JURNAL PRAKTIKUM
DASAR-DASAR AGRONOMI
PEMUPUKKAN PADA TANAMAN KACANG TANAH
(Arachis hypogaea
L.)
OLEH :
DIAN DHIKA
NIM : 1309000361
NPM : 7113070032
GROUP : A
PROGRAM STUDI : AGROTEKNOLOGI
PRAKTIKUM DASAR - DASAR AGRONOMI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATRA UTARA
MEDAN
2O14
JURNAL PRAKTIKUM
DASAR-DASAR AGRONOMI
PEMUPUKKAN PADA TANAMAN KACANG TANAH
(Arachis
hypogaea L.)
OLEH :
DIAN DHIKA
NIM : 1309000361
NPM : 7113070032
GROUP : A
PROGRAM STUDI : AGROTEKNOLOGI
Jurnal Ini Merupakan
Salah Satu Syarat Masuk Untuk Mengikuti Praktikum
Dasar-Dasar
Agronomi Fakultas Pertanian
Universitas Islam
Sumatra Utara
Medan
Asisten Nilai
( 1. Indra Saputra Siregar ) ( )
(2. Andi Sasmita )
(3. Lukman Syahputra )
(4. Dedi Muhammad Rifai )
Koordinator
:
Ir. Arif Anwar. MM
PRAKTIKUM
DASAR – DASAR AGRONOMI
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Penggunaan
pupuk kimia an-organik yang tidak terkendali menjadi salah satu penyebab
penurunan kualitas kesuburan fisik dan kimia tanah. Keadaan ini semakin
diperparah oleh kegiatan pertanian secara terus-menerus (intensif), sedang
pengembalian ke tanah pertanian hanya berupa pupuk kimia Urea, TSP, dan KCl
(unsur N, P, K saja), bahkan pada keadaan ekstrim hanya unsur N lewat pemberian
pupuk Urea saja dan hanya sangat sedikit unsur-unsur organik yang dikembalikan
ke dalam tanah. Hal ini mengakibatkan terdegradasinya daya dukung dan kualitas
tanah pertanian di Indonesia, sehingga produktivitas lahan semakin turun (Mahdi,
2011).
Menurut Lingga dan Marsono (2003), pupuk merupakan kunci dari kesuburan
tanah karena berisisatu atau lebih unsur untuk menggantikan unsur yang habis terisap tanaman. Jadi, memupukberarti menambah unsur hara ke dalam tanah (pupuk
akar). Unsur fosfor (P) dan kalium (K)merupakan unsur hara
yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang relatif besar atau biasadisebut unsur
hara makro.
Pupuk adalah
suatu bahan yang digunakan untuk memperbaiki kesuburan tanah. Pupuk
meningkatkan kesuburan alami dari tanah atau mengganti unsur-unsur kimia yang
diambil dari tanah. Pupuk majemuk kebanyakan akan berisi tiga unsur penting
bagi pertumbuhan, NPK yang merupakan singkatan dari Nitrogen (N), Fosfor (P)
dan Kalium (K). Sebuah pupuk yang seimbang memiliki perbandingan N:P:K adalah
0,5:0,5:0,5. Unsur nitrogen dibutuhkan untuk pertumbuhan daun dan pembentukan
batang serta cabang. Khusus pada kacang-kacangan yang memiliki nodul akar,
dapat memanfaatkan bakteri yang ada di udara. Unsur fosfor diperlukan bagi
tanaman untuk perkembangan biji dan akar. Sementara unsur kalium berfungsi
untuk membentuk bunga dan buah serta membantu tanaman melawan penyakit
(Baskara, 2011).
Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana cara untuk pemupukkan yang baik, benar, dan sesuai dengan yang
dibutuhkan tanaman
Kegunaan Praktikum
1.
Sebagai
syarat masuk praktikum.
2.
Untuk
membuat pemupukkan untuk tanaman yang baik dan benar.
3.
Untuk
mengetahui ukuran pupuk yang baik dan sesuai.
TINJAUAN PUSTAKA
Dampak dari penggunaan
pupuk anorganik menghasilkan peningkatan produktivitas tanaman yang cukup
tinggi. Namun penggunaan pupuk anorganik dalam jangka yang relatif lama umumnya
berakibat buruk pada kondisi tanah. Tanah menjadi cepatmengeras, kurang mampu
menyimpan air dan cepat menjadi asam yang pada akhirnya akan menurunkan
produktivitas tanaman (Parman,
2007).
Pengembalian bahan organik
ke dalamtanah merupakanhal yang mutlak dilakukan untuk mempertahankan lahan
pertanian agar tetap produktif. Dua alasan yang selama ini dikemukakan para
ahli adalah (1) pengolahan tanah yang dangkal selama bertahun-tahun
mengakibatkan menurunnya kandungan C dan N-organik, (2) penggunaan pupuk
seperti urea, KCL, dan TSP telah melampaui batas efisiensi teknis dan ekonomis
sehingga efisiensi dan pendapatan bersih yang diterima petani dari setiap unit
pupuk yang digunakan semakin menurun. Kedua alasan tersebut memberikan dampak
yang buruk bagi pertanian di masa mendatang jika tidakdimulai tindakan
antisipasinya (Musnamar, 2003).
Penggunaan pupuk anorganik
menyebabkan kandungan unsur-unsur hara dalam tanah meningkat dan hal tersebut
dapat membantu pertumbuhan tanaman padi dengan cept serta meningkatkan hasil
produksi pertanian. Produktivitas lahan pertanian yang meningkat tersebut hanya
akan berlangsung dalam waktu yang tidak lama, karena penggunaan pupuk anorganik
terus-menerus akan menyebabkan perubahan struktur tanah, pemadatan, kandungan
unsur hara dalam tanah menurun, dan pencemaran lingkungan. Salah satu pengaruh
penggunaan pupuk anorganik pada usaha pertanian adalah akumulasi residu
unsur–unsur kimia seperti N, P, dan K dalam tanah akibat dari pemakaian pupuk
anorganik yang berlebihan dan terus-menerus. Sekitar 50% nitrogen,40% - 75%
potassium, dan 5% - 25% fosfat mengendap di lahan pertanian, pada tubuh
perairan, dan airtanah (Salikin, 2003).
Pupuk N anorganik telah memberikan keuntungan yang nyata pada produksi
pangan dan ketahanan pangan dunia dalam jangka pendek, namun ada keprihatinan
yang meluas terhadap keberlanjutan penggunaan teknologi ini untuk jangka
panjang agar dapat terus memberi makan seluruh populasi dunia yang terus
meningkat. Penggunaan pupuk N anorganik secara terus menerus akan menyebabkan
perusakan tanah pertanian, antara lain sebagai akibat dari hilangnya bahan
organik, pemadatan tanah, peningkatan salinitas, dan pencucian nitrat anorganik
(Hatta, 2013).
Pupuk anorganik atau pupuk buatan dapat dibedakan menjadi pupuk tunggal
dan pupuk majemuk. Pupuk tunggal adalah pupuk yang hanya mengandung satu
unsur hara misalnya pupuk N, pupuk P, pupuk K dan sebagainya. Pupuk
majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur hara misalnya N + P,
P + K, N + K, N + P + K dan sebagainya (Hardjowigeno, 2004).
BAHAN
DAN METODE PRAKTIKUM
Tempat dan Waktu
Praktikum
ini dilaksanakan dilahan Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam
Sumatera Utara, Jln. Karya Wisata Ujung, Kecamatan Namurambe, Kabupaten Deli
Serdang. Ketinggian tempat 25 mdpl dengan tropografi datar.
Penelitian ini dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 26 april 2014 pukul 09.00
Wib sampai dengan selesai.
Bahan dan Alat
Bahan
Bahan yang digunakan adalah : Lahan Percobaan
dan pupuk
Alat
Alat yang diguanakan adalah : takaran/gelas
aqua, wadah, dan alat tulis serta alat-alat lain yang mendukung praktikum ini.
Cara Kerja
1.
Ambillah
dan sediakanlah semua alat yang dibutuhkan.
2.
Buatlah
takaran pupuk tunggal menjadi pupuk majemuk.
3.
Kemudian
taburkan dengan cara menabur dengan lari jangan sampai terkena daun tanaman
tersebut.
4.
Taburlah
dengan merata dan jangan terlalu banyak.
5.
Kemudian
tuliskan hasil laporan pembuatan jarak tanam di buku tulis.
HASIL PRAKTIKUM
Keterangan
A : Tanaman
B : Daerah yang diberikan pupuk dengan
cara dilarikan
PEMBAHASAN
Dari hasil atau laporan yang didapatkan pemupukan pada tanaman sangatlah
penting untuk dapat meningkatkan input atau hasil yang dikeluarkan oleh tanam
yang dibudidayakan atau dikembangkan sehingga lebih maksimal daripada tanaman
yang tidak diberikan pupuk sama sekali.
Pupuk anorganik lebih banyak mengandung zat-zat kimia yang sangat
dibutuhkan tanaman untuk mengelolah makanannya sehingga mendapatkan input atau
hasil yang maksimal dari tanaman yang dibudidayakan tersebut. Zat-zat yang
diberikan atau yang ada di pupuk anorganik
tergantung jenis pupuknya tetapi pupuk anorganik sudah jelas zat kimia
yang berada didalam pupuk tersebut. Sedangkan pupuk organik banyak mengandung
zat-zat kimia yang dibutuhkan tanaman tetapi dalam jumlah yang sedikit dan
sangat sedikit pengaruhnya terhadap hasil atau input suatu tanaman yang
dibudidayakan.
Pupuk anorganik dapat merusak tanaman dari segi fisiknya dan pupuk
anorganik tidak dapat memperbaiki tanah yang berada diareal tumbuhnya tanaman
yang dibudidayakan, sedangkan pupuk organik dapat memperbaiki kualitas tanah
baik dari segi fisik dan sebagainya.
Pemupukan memiliki beberapa cara ada dengan cara menabur, pemupukan
dengan cara tugal, pemupukan dengan cara lari, dan sebagainya. Pemupukan yang
dilakukan adalah dengan cara lari. Pemupukan dengan cara berlari dilakukan
dengan memberikan pupuk dengan menggunakan tangan dan memberikan dengan sejalan
atau lurus dan memberikannya sedikit-sedikit.
Pupuk terbagi menjadi pupuk majemuk dan pupuk tunggal. Pupuk majemuk
adalah pupuk yang zat kimianya lebih dari satu zat kimia atau terdapat banyak
zat kmia yang berada disuatu pupuk tersebut, sedangkan pupuk tunggal adalah
pupuk yang hanya satu zat kimia saja.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1.
Pupuk
berfungsi sebagai menaikkan unsur hara atau zat kimia yang berada didalam
tanah.
2.
Cara
pemupukan pada tanaman sangat bervariasi salah satunya adalah dengan cara lari,
tugal, tebar, dan sebagainya.
3.
Pupuk
terbagi menjadi pupuk tunggal (hanya satu zat kimia) dan pupuk majemuk (lebih
dari satu zat kimia).
4.
Pupuk
anorganik dapat merusak tanah dari segi fisiknya maupun lainnya yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
5.
Pupuk
anorganik tidak dapat memperbaiki kualitas tanah ataupun memperbaiki sifat
fisik tanah.
Saran
1.
Sebaiknya
air dilahan percobaan disediakan sehingga dapat menyiram tanaman diplot dengan
mudah.
2.
Sebaiknya
praktikan menyiram tanaman setiap sore atau setiap pagi sehingga tanaman tidak
kekurangan air.
DAFTAR PUSTAKA
Baskara, 2011. Pengaruh Pemberian Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan Kacang Jenis Pelanduk
dan Gajah. Serial online (http://baskara90.
wordpress.com/2011/01/03/pengaruh-pemberian-pupuk-npk- terhadap-pertumbuhan-kacang-jenis-pelanduk-dan-gajah/).
diakses pada tanggal 01 Mei 2014. Pukul 18.00 Wib.
Hardjowigeno, 2004. Pupuk Anorganik. Serial online (http://wahyuaskari.
wordpress.com / akademik/pupuk-anorganik/). diakses pada tanggal 01 Mei 2014. Pukul 22.00 Wib.
Hatta, M., 2013. Pupuk Hayati. Serial online (http://emhatta.wordpress.com /category/pupuk-hayati/). diakses pada tanggal 01 Mei 2014. Pukul 22.00 Wib.
Lingga,
P. dan Marsono. 2001. Petunjuk Penggunaan
Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta. Hal : 149. dalam Kushendarto dan Darwin, H., 2009. Pengaruh Pemupukan Fosfor dan Kalium Terhadap Pertumbuhan dan Produksi
Buah Naga. (Seminar Hasil Penelituan dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Unilla, 2009).
Mahdi, R., 2011. Danpak Negatif Dari Pupuk Anorganik. Serial online (http://pengaruh-pupuk.blogspot.com/2013/03/dampak-negatif-pengguna an-pupuk-kimia.html). diakses pada tanggal 01 Mei
2014. Pukul 18.00 Wib.
Musnamar,
2003. Pengaruh Pupuk Terhadap Pertumbuhan
Tanama. Serial online (http://repository.usu.ac.id).
diakses pada tanggal 01 Mei 2014. Pukul
18.00 Wib.
Parman,
2007. Pengaruh Pupuk Anorganik Terhadap
Pertumbuhan Tanaman. Serial online (http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21783 /5/Chapter%20I.pdf).
diakses pada tanggal 01 Mei 2014. Pukul
22.00 Wib.
Salikin, K.A. 2003. Sistem Pertanian
Berkelanjutan.Penerbit Kanisius. Yogyakarta. dalam Triyono, A., Purwanto, Budiyono, 2013. Efisiensi Penggunaan Pupuk-N Untuk Pengurangan Kehilangan Nitrat Pada
Lahan Pertanian. (Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas
Diponegoro, Semarang).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar