Selasa, 27 Mei 2014

Jarak Tanam dan Penanaman



JURNAL PRAKTIKUM
DASAR-DASAR AGRONOMI
JARAK TANAM DAN PENANAMAN

OLEH :

DIAN DHIKA
NIM : 1309000361
NPM : 7113070032
GROUP : A
PROGRAM STUDI : AGROTEKNOLOGI




PRAKTIKUM DASAR - DASAR AGRONOMI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATRA UTARA
MEDAN
2O14
JURNAL PRAKTIKUM
DASAR-DASAR AGRONOMI
JARAK TANAM DAN PENANAMAN

OLEH :

DIAN DHIKA
NIM : 1309000361
NPM : 7113070032
GROUP : A
PROGRAM STUDI : AGROTEKNOLOGI

Jurnal Ini Merupakan Salah Satu Syarat Masuk Untuk Mengikuti Praktikum
Dasar-Dasar Agronomi Fakultas Pertanian
Universitas Islam Sumatra Utara
Medan

Asisten                                                                                            Nilai
( 1. Indra Saputra Siregar )                                                              (                     )
(2. Andi Sasmita )
(3. Lukman Syahputra )
(4. Dedi Muhammad Rifai )                                                            
           

Koordinator :
Ir. Arif Anwar. MM

PRAKTIKUM DASAR – DASAR AGRONOMI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pengaturan jarak tanam dengan kepadatan tertentu bertujuan memberi ruang tumbuh pada tiap-tiap tanaman agar tumbuh dengan baik. Jarak tanam akan mempengaruhi kepadatan dan efisiensi penggunaan cahaya, persaingan diantara tanaman dalam penggunaan air dan unsur hara sehingga akan mempengaruhi produksi tanaman. Pada kerapatan rendah, tanaman kurang berkompetisi dengan tanaman lain, sehingga penampilan individu tanaman lebih baik. Sebaliknya padakerapatan tinggi, tingkat kompetisi diantara tanaman terhadap cahaya, air dan unsur hara semakin ketat sehingga tanaman dapat terhambat pertumbuhannya (Hidayat, 2008).
Secara fisiologis jarak tanam akan menyangkut ruang dan tempat tanaman hidup dan berkembang. Maka, bila jika jarak tanam terlalu sempit akan terjadi persaingan dalam memperoleh unsur hara, air, sinar matahari, dan tempat untuk berkembang. Jarak tanam tidak hanya dipengaruhi oleh habitus tanaman dan luasnya perakaran, tetapi juga oleh faktor-faktor lainnya yang dapat mempengaruhi turunnya produktivitas tanaman yang mendapatkan kerugian bagi petani (Susanto, 1994).
            Jarak tanam yang optimal atau jarak tanaman yang baik dipengaruhi berbagai faktor. Faktor-faktor itu yang dipengaruhi, diantarnya sifat klon yang di tanam, bentuk wilayah (topografi), dan kerapatan tanaman yang dihendaki dan sebagainya sehingga menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuhan. Pada lahan yang datar dan agak landai digunakan jarak tanam yang biasa jarak tanamannya, tetapi untuk daerah yang miring, harus digunakan sistem kontur supaya tidak terjadi kompetisi antar tanaman (Setyamidjaja, 2000).
Tujuan Praktikum
            Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara untuk menentukan jarak tanam suatu tanaman sehingga tanaman tidak berkompetisi untuk mendapatkan unsur hara, cahaya, ruang tumbuh, dan lain sebagainya.
Kegunaan Praktikum
1.      Sebagai syarat masuk praktikum.
2.      Untuk membuat jarak tanaman yang baik dan benar
3.      Untuk mengetahui bagaimana cara bercocok tanam yang baik.



TINJAUAN PUSTAKA
Jarak Tanam menentukan efisiensi pemanfaatan ruang tumbuh, mempermudah tindakan budidaya lainnya, tingkat dan jenis teknologi yang digunakan yang dapat ditentukan oleh : Jenis tanaman, Kesuburan tanah, kelembaban tanah, dan tujuan pengusahaan, Teknologi yang digunakan (manual atau mesin). Pengaturan jarak tanam terbagi menjadi beberapa yaitu : baris tunggal (single row), baris rangkap (double row), bujur sangkar (on the square), sama segala penjuru (equidistant), atau hexagonal, dan sebagainya (Mahdi, 2011).
Tanjuk tanaman, perakaran serta kondisi tanah menentukan jarak tanam antar tanaman. Hal ini berkaitan dengan penyerapan sinar matahari dan penyerapan unsur hara oleh tanaman, sehingga akan mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman. Tanaman dengan jarak yang lebih luas mendapatkan sinar matahari dan unsur hara yang cukup karena persaingan antar tanaman lebih kecil (Pima, 2000).
Semakin banyak tanaman per satuan luas maka semakin tinggi indeks luas daun sehingga persen cahaya yang diterima oleh bagian tanaman yang lebih rendah menjadi lebih sedikit akibat adanya penghalang cahaya oleh daun-daun diatasnya (Hanafi, 2005). Peningkatan produksi akibat pengaturan jarak tanam juga didapat oleh (Andrade, dkk., 2002) yaitu ketika jarak antar tanaman berkurang, persentase pe-ningkatan produksi per lahan secara nyata ditentukan oleh persentase peningkatan intersepsi cahaya. Hasil panen kacang tanah yang tinggi juga di tentukan oleh populasi tanaman, jumlah populasi tanaman per satuan luas ditentukan oleh jarak tanamnya.
Pengaturan jarak tanam sangat mendukung pertumbuhan tanaman dan produksi. Jarak tanam juga sangat berpengaruh terhadap kondisi iklim mikro disekitar tanaman dan penerimaan sinar matahari. Jarak tanam yang rapat dapat menyebabkan kelembapan udara yang tinggi disekitar tanaman. Kondisi ini tidak menguntungkan untuk pertumbuhan tanaman karena tanaman mudah terserang penyakit (Cahyono, 2003).
Jarak tanama yang tidak tepat akan menimbulkan pengaruh negatif dan beberapa kerugian. Jarak tanam yang terlalu rapat menyebabkan pertumbuhan dahan terhambat sehingga mahkota pohon yang tidak rimbun. Jarak tanam yang terlalu rapat juga menyebabkan cahaya matahari tidak dapat diterima dengan baik oleh tanaman sehingga proses fotosintesis terhambat dan produksi buah tidak maksimal, meskipun tanaman diberikan pupuk yang cukup yang banyak mengandung fosfor (Sarpian, 2003).



BAHAN DAN METODE PRAKTIKUM
Tempat dan Waktu
            Praktikum ini dilaksanakan dilahan Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Jln. Karya Wisata Ujung, Kecamatan Namurambe, Kabupaten Deli Serdang. Ketinggian tempat  25 mdpl dengan tropografi datar. Penelitian ini dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 29 maret 2014 pukul 09.00 Wib sampai dengan selesai.
Bahan dan Alat
Bahan
            Bahan yang digunakan adalah : Lahan Percobaan
Alat
            Alat yang diguanakan adalah:benang nilon, pacak, meteran,parang, dan alat tulis serta alat-alat lain yang mendukung praktikum ini.
Cara Kerja
1.      Ambillah dan sediakanlah semua alat yang dibutuhkan dalam pembuatan plot dan areal tanam dilahan percobaan.
2.      Ukur plot panjangnya 2 x 2 meter diukur dengan menggunakan meteran.
3.      Kemudian berikan pacak disetiap sudut plot yang telah diukur 2 x 2 meter.
4.      Kemudian ukur dari sudut plot pertama kali adalah jarak tanam dibagi dua.
5.      Kemudian ukur selanjutnya 50 cm dan 25 cm itu jika jarak tanamanya 25 cm x 50 cm dan berikan pacak disetiap jarak tanamnya.
6.      Kemudian tarik tali dimasing-masing pacak lurus dimasing-masing pacak didepannya.
7.      Kemudian tuliskan hasil laporan pembuatan jarak tanam di buku tulis.
HASIL PRAKTIKUM

Keterangan
A         :          Jaraknya 12,5 cm                                :           Pacak/ Patok
B         :          Jarak nya 25 cm                                  :           Tali Nilon       
C         :           Jaraknya 25 cm
D         :          Jaraknya 50 cm
S          :           Selatan
B         :          Barat
U         :          Utara
T          :          Timur
M         :          Matahari

PEMBAHASAN
Jarak tanam sangat berperan penting dalam meningkatakan kwalitas kwantitas suatu produksi. Jarak tanam yang sempit dapat menyebabkan turunnya produksi sehingga mendapatkan kerugian bagi pemiliknya tanaman. Walaupun tanaman tersebut mendapatkan pupuk yang cukup tetapi tanaman tersebut berkompetisi untuk mendapatkan cahaya matahari dan air sehingga menurunnya fotosintesi suatu tanaman tersebut.
Fungsi jarak tanam bagi tanaman adalah untuk menurunkan tingkat kompetisi suatu tanaman dengan tanaman yang lain untuk mendapatkan sinar matahari yang optimal sehingga fotosintesi suatu tanaman tersebut tidak terhambat oleh tanaman yang lainnya, untuk menurunkan tingkat kompetisi suatu tanaman dengan tanaman yang lain untuk mendapatkan unsur hara dari dalam tanah, dan juga untuk meningkatkan zona perakaran suatu tanaman, zona pertumbuhan suatu tanaman, dan sebagainya sehingga tanaman tersebut dapat menghasilkan produksi yang maksimal. Jarak tanam juga bertujuan sangat penting bagi petani untuk mempermudah mengelolah lahannya sehingga tidak terjadi kerugian yang cukup besar.
Jarak tanam yang tidak tepat mengakibatkan turunnya hasil produksi suatu tanaman yang dikarenakan oleh sesama tanaman saling berkompetisi untuk mendapatkan unsur hara, berkompetisi untuk mendapatkan cahaya, berkompetisi untuk berkembang, berkompertisi untuk mendapatkan air dan mineral, dan masih banyak lagi yang mengakibatkan kerugian bagi petani yang membuat jarak tanam tidak tepat dan tidak benar.


KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1.      Jarak tanam adalah suatu jarak antara tanaman satu dengan tanaman yang lainnya.
2.      Jarak tanaman berfungsi supaya tanaman tidak terjadi kompetisi untuk mengambil unsur hara, cahaya, ruang tumbuh, dan sebagainya.
3.      Jarak tanam pada tanaman memiliki banyak variasi tergantung seberapa besar tubuh tanamanan yang ditanam.
4.      Jarak tanam yang tidak tepat dapat mengakibatkan kerugian bagi petani yang menanam tanaman.
5.      Jarak tanam sangat berpengaruh terhadap hasil produksi suatu tanaman yang ditanam.
Saran
1.      Sebaiknya air dilahan percobaan disediakan sehingga dapat menyiram tanaman diplot dengan mudah.
2.      Sebaiknya praktikan datang tepat pada waktunya sehingga praktikan mendapatkan bimbingan dari asisten praktikum terlebih dahulu.



DAFTAR PUSTAKA
Andrade, F.H, P. Calvino, A.Carilo and P. Barbieri., 2002. Yield response to narrow row depend on increased radiatin interseption. Agron. dalam Suryadi, Setyobudi, dan Soelistyono, R., 2013. Kajian Intersepsi cahaya Matahari Pada Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Diantara Tanaman Melinjo menggunakan Jarak Tanam Berbeda.  (Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang).
Cahyono, B., 2003. Kacang Buncis Teknik Budi Daya dan Analisis Usaha Tani. Kanisius. Yogyakarta. Hal : 42.
Hanafi,M. Arief. 2005.Pengaruh Kerapatan Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tiga Kultivar Jagung (Zea mays L) Untuk Produksi Jagung Semi. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Malang. dalam Suryadi, Setyobudi, dan Soelistyono, R., 2013. Kajian Intersepsi cahaya Matahari Pada Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Diantara Tanaman Melinjo menggunakan Jarak Tanam Berbeda.  (Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang).
Hidayat, N., 55 Pertumbuhan dan Prodiksi Kacang Tanah (Arachis hypogea L.) Varietas Lokal Madura Pada Berbagai Jarak Tanam dan Dosis Pupuk Fosfor. Serial online (http://pertanian trunojoyo.ac.id/wp-content /uploads/2013/02/7.-Agrovigor-Sept-2008-Vol-1-No-1-Pertumbuhan-dan-Produksi-Kacang-Tanah-Yayak-.pdf). diakses pada tanggal 3 April 2014. Pukul 22.00 Wib.
Mahdi, R., 2011. Teknik Budidaya. Serial online (http://rizalmahdi.files .wordpress.com/2011/01/bab-9.pdf) ). diakses pada tanggal 3 April 2014. Pukul 22.00 Wib.
Pima, D., 2009. Pengaruh Sistem Jarak Tanam dan Metode Pengendalian Gulma Terhadap Pertumbuhan dan Produksi. Serial online (http:// repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7592/1/09E01219.pdf). diakses pada tanggal 3 April 2014. Pukul 22.00 Wib.
Sarpian, T., 2003. Pedoman Berkebun Lada dan Analisis Usaha Tani. Kanisius. Yogyakarta. Hal : 71.
Setyamidjaja, D., 2000. Teh Budi Daya dan Pengolahan Pascapanen. Konisius. Yogyakarta. Hal : 59.
Susanto , 1994. Tanaman Kakao Budidaya dan Pengelohan Hasil. Kanisius. Yogyakarta. Hal : 74.

2 komentar: