JURNAL PRAKTIKUM
DASAR-DASAR AGRONOMI
JARAK TANAM DAN PENANAMAN
OLEH :
DIAN DHIKA
NIM : 1309000361
NPM : 7113070032
GROUP : A
PROGRAM STUDI : AGROTEKNOLOGI
PRAKTIKUM DASAR - DASAR AGRONOMI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATRA UTARA
MEDAN
2O14
JURNAL PRAKTIKUM
DASAR-DASAR AGRONOMI
JARAK TANAM DAN PENANAMAN
OLEH :
DIAN DHIKA
NIM : 1309000361
NPM : 7113070032
GROUP : A
PROGRAM STUDI : AGROTEKNOLOGI
Jurnal Ini
Merupakan Salah Satu Syarat Masuk Untuk Mengikuti Praktikum
Dasar-Dasar Agronomi
Fakultas Pertanian
Universitas Islam
Sumatra Utara
Medan
Asisten Nilai
( 1. Indra
Saputra Siregar ) ( )
(2. Andi
Sasmita )
(3.
Lukman Syahputra )
(4.
Dedi Muhammad Rifai )
Koordinator
:
Ir. Arif Anwar. MM
PRAKTIKUM
DASAR – DASAR AGRONOMI
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pengaturan jarak tanam dengan kepadatan tertentu
bertujuan memberi ruang tumbuh pada tiap-tiap tanaman agar tumbuh dengan baik.
Jarak tanam akan mempengaruhi kepadatan dan efisiensi penggunaan cahaya,
persaingan diantara tanaman dalam penggunaan air dan unsur hara sehingga akan
mempengaruhi produksi tanaman. Pada kerapatan rendah, tanaman kurang
berkompetisi dengan tanaman lain, sehingga penampilan individu tanaman lebih
baik. Sebaliknya padakerapatan tinggi, tingkat kompetisi diantara tanaman
terhadap cahaya, air dan unsur hara semakin ketat sehingga tanaman dapat
terhambat pertumbuhannya (Hidayat, 2008).
Secara fisiologis jarak tanam akan menyangkut ruang
dan tempat tanaman hidup dan berkembang. Maka, bila jika jarak tanam terlalu
sempit akan terjadi persaingan dalam memperoleh unsur hara, air, sinar
matahari, dan tempat untuk berkembang. Jarak tanam tidak hanya dipengaruhi oleh
habitus tanaman dan luasnya perakaran, tetapi juga oleh faktor-faktor lainnya yang
dapat mempengaruhi turunnya produktivitas tanaman yang mendapatkan kerugian
bagi petani (Susanto, 1994).
Jarak tanam yang optimal atau jarak tanaman yang baik dipengaruhi
berbagai faktor. Faktor-faktor itu yang dipengaruhi, diantarnya sifat klon yang
di tanam, bentuk wilayah (topografi), dan kerapatan tanaman yang dihendaki dan
sebagainya sehingga menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuhan. Pada
lahan yang datar dan agak landai digunakan jarak tanam yang biasa jarak
tanamannya, tetapi untuk daerah yang miring, harus digunakan sistem kontur
supaya tidak terjadi kompetisi antar tanaman (Setyamidjaja, 2000).
Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana cara untuk menentukan jarak tanam suatu tanaman sehingga tanaman
tidak berkompetisi untuk mendapatkan unsur hara, cahaya, ruang tumbuh, dan lain
sebagainya.
Kegunaan Praktikum
1.
Sebagai
syarat masuk praktikum.
2.
Untuk
membuat jarak tanaman yang baik dan benar
3.
Untuk
mengetahui bagaimana cara bercocok tanam yang baik.
TINJAUAN PUSTAKA
Jarak Tanam menentukan efisiensi pemanfaatan ruang tumbuh, mempermudah
tindakan budidaya lainnya, tingkat dan jenis teknologi yang digunakan yang
dapat ditentukan oleh : Jenis tanaman, Kesuburan tanah, kelembaban tanah, dan
tujuan pengusahaan, Teknologi yang digunakan (manual atau mesin). Pengaturan
jarak tanam terbagi menjadi beberapa yaitu : baris tunggal (single row), baris rangkap (double row), bujur sangkar (on the square), sama segala penjuru
(equidistant), atau hexagonal, dan sebagainya (Mahdi, 2011).
Tanjuk tanaman, perakaran serta kondisi tanah
menentukan jarak tanam antar tanaman. Hal ini berkaitan dengan penyerapan sinar
matahari dan penyerapan unsur hara oleh tanaman, sehingga akan mempengaruhi
pertumbuhan dan produksi tanaman. Tanaman dengan jarak yang lebih luas
mendapatkan sinar matahari dan unsur hara yang cukup karena persaingan antar
tanaman lebih kecil (Pima, 2000).
Semakin banyak tanaman per
satuan luas maka semakin tinggi indeks luas daun sehingga persen cahaya yang
diterima oleh bagian tanaman yang lebih rendah menjadi lebih sedikit akibat
adanya penghalang cahaya oleh daun-daun diatasnya (Hanafi, 2005). Peningkatan
produksi akibat pengaturan jarak tanam juga didapat oleh (Andrade, dkk., 2002) yaitu ketika jarak antar
tanaman berkurang, persentase pe-ningkatan produksi per lahan secara nyata
ditentukan oleh persentase peningkatan intersepsi cahaya. Hasil panen kacang
tanah yang tinggi juga di tentukan oleh populasi tanaman, jumlah populasi
tanaman per satuan luas ditentukan oleh jarak tanamnya.
Pengaturan jarak tanam sangat mendukung pertumbuhan
tanaman dan produksi. Jarak tanam juga sangat berpengaruh terhadap kondisi
iklim mikro disekitar tanaman dan penerimaan sinar matahari. Jarak tanam yang
rapat dapat menyebabkan kelembapan udara yang tinggi disekitar tanaman. Kondisi
ini tidak menguntungkan untuk pertumbuhan tanaman karena tanaman mudah
terserang penyakit (Cahyono, 2003).
Jarak tanama yang tidak tepat akan
menimbulkan pengaruh negatif dan beberapa kerugian. Jarak tanam yang terlalu
rapat menyebabkan pertumbuhan dahan terhambat sehingga mahkota pohon yang tidak
rimbun. Jarak tanam yang terlalu rapat juga menyebabkan cahaya matahari tidak
dapat diterima dengan baik oleh tanaman sehingga proses fotosintesis terhambat
dan produksi buah tidak maksimal, meskipun tanaman diberikan pupuk yang cukup
yang banyak mengandung fosfor (Sarpian, 2003).
BAHAN
DAN METODE PRAKTIKUM
Tempat dan Waktu
Praktikum
ini dilaksanakan dilahan Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam
Sumatera Utara, Jln. Karya Wisata Ujung, Kecamatan Namurambe, Kabupaten Deli
Serdang. Ketinggian tempat 25 mdpl dengan tropografi datar.
Penelitian ini dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 29 maret 2014 pukul 09.00
Wib sampai dengan selesai.
Bahan dan Alat
Bahan
Bahan yang digunakan adalah : Lahan Percobaan
Alat
Alat yang diguanakan adalah:benang nilon,
pacak, meteran,parang, dan alat tulis serta alat-alat lain yang mendukung
praktikum ini.
Cara Kerja
1.
Ambillah
dan sediakanlah semua alat yang dibutuhkan dalam pembuatan plot dan areal tanam
dilahan percobaan.
2.
Ukur plot
panjangnya 2 x 2 meter diukur dengan menggunakan meteran.
3.
Kemudian
berikan pacak disetiap sudut plot yang telah diukur 2 x 2 meter.
4.
Kemudian
ukur dari sudut plot pertama kali adalah jarak tanam dibagi dua.
5.
Kemudian
ukur selanjutnya 50 cm dan 25 cm itu jika jarak tanamanya 25 cm x 50 cm dan
berikan pacak disetiap jarak tanamnya.
6.
Kemudian
tarik tali dimasing-masing pacak lurus dimasing-masing pacak didepannya.
7.
Kemudian
tuliskan hasil laporan pembuatan jarak tanam di buku tulis.
HASIL PRAKTIKUM
Keterangan
A : Jaraknya
12,5 cm : Pacak/ Patok
B : Jarak nya 25 cm : Tali Nilon
C : Jaraknya 25
cm
D : Jaraknya 50
cm
S : Selatan
B : Barat
U : Utara
T : Timur
M : Matahari
PEMBAHASAN
Jarak tanam sangat berperan penting dalam meningkatakan kwalitas kwantitas
suatu produksi. Jarak tanam yang sempit dapat menyebabkan turunnya produksi
sehingga mendapatkan kerugian bagi pemiliknya tanaman. Walaupun tanaman
tersebut mendapatkan pupuk yang cukup tetapi tanaman tersebut berkompetisi
untuk mendapatkan cahaya matahari dan air sehingga menurunnya fotosintesi suatu
tanaman tersebut.
Fungsi jarak tanam bagi tanaman adalah untuk menurunkan tingkat
kompetisi suatu tanaman dengan tanaman yang lain untuk mendapatkan sinar
matahari yang optimal sehingga fotosintesi suatu tanaman tersebut tidak
terhambat oleh tanaman yang lainnya, untuk menurunkan tingkat kompetisi suatu
tanaman dengan tanaman yang lain untuk mendapatkan unsur hara dari dalam tanah,
dan juga untuk meningkatkan zona perakaran suatu tanaman, zona pertumbuhan
suatu tanaman, dan sebagainya sehingga tanaman tersebut dapat menghasilkan
produksi yang maksimal. Jarak tanam juga bertujuan sangat penting bagi petani
untuk mempermudah mengelolah lahannya sehingga tidak terjadi kerugian yang
cukup besar.
Jarak tanam yang tidak tepat mengakibatkan turunnya hasil produksi suatu
tanaman yang dikarenakan oleh sesama tanaman saling berkompetisi untuk
mendapatkan unsur hara, berkompetisi untuk mendapatkan cahaya, berkompetisi
untuk berkembang, berkompertisi untuk mendapatkan air dan mineral, dan masih
banyak lagi yang mengakibatkan kerugian bagi petani yang membuat jarak tanam
tidak tepat dan tidak benar.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1.
Jarak
tanam adalah suatu jarak antara tanaman satu dengan tanaman yang lainnya.
2.
Jarak tanaman
berfungsi supaya tanaman tidak terjadi kompetisi untuk mengambil unsur hara,
cahaya, ruang tumbuh, dan sebagainya.
3.
Jarak
tanam pada tanaman memiliki banyak variasi tergantung seberapa besar tubuh
tanamanan yang ditanam.
4.
Jarak
tanam yang tidak tepat dapat mengakibatkan kerugian bagi petani yang menanam
tanaman.
5.
Jarak
tanam sangat berpengaruh terhadap hasil produksi suatu tanaman yang ditanam.
Saran
1.
Sebaiknya
air dilahan percobaan disediakan sehingga dapat menyiram tanaman diplot dengan
mudah.
2.
Sebaiknya
praktikan datang tepat pada waktunya sehingga praktikan mendapatkan bimbingan
dari asisten praktikum terlebih dahulu.
DAFTAR PUSTAKA
Andrade, F.H, P. Calvino,
A.Carilo and P. Barbieri., 2002. Yield response to narrow row depend on
increased radiatin interseption. Agron. dalam
Suryadi, Setyobudi, dan Soelistyono, R., 2013. Kajian Intersepsi cahaya Matahari Pada Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Diantara Tanaman Melinjo menggunakan Jarak Tanam
Berbeda. (Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas
Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang).
Cahyono, B., 2003. Kacang Buncis Teknik Budi Daya dan Analisis
Usaha Tani. Kanisius. Yogyakarta. Hal : 42.
Hanafi,M. Arief. 2005.Pengaruh Kerapatan Tanam Terhadap
Pertumbuhan dan Hasil Tiga Kultivar Jagung (Zea mays L) Untuk Produksi Jagung
Semi. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Malang. dalam Suryadi, Setyobudi, dan
Soelistyono, R., 2013. Kajian Intersepsi cahaya Matahari Pada Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Diantara
Tanaman Melinjo menggunakan Jarak Tanam Berbeda. (Jurusan
Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang).
Hidayat, N., 55 Pertumbuhan dan Prodiksi Kacang Tanah
(Arachis hypogea L.) Varietas Lokal Madura
Pada Berbagai Jarak Tanam dan Dosis Pupuk Fosfor. Serial online (http://pertanian trunojoyo.ac.id/wp-content
/uploads/2013/02/7.-Agrovigor-Sept-2008-Vol-1-No-1-Pertumbuhan-dan-Produksi-Kacang-Tanah-Yayak-.pdf). diakses pada tanggal 3 April 2014. Pukul 22.00 Wib.
Mahdi, R., 2011. Teknik Budidaya. Serial online (http://rizalmahdi.files .wordpress.com/2011/01/bab-9.pdf) ). diakses pada tanggal 3 April 2014. Pukul 22.00 Wib.
Pima, D., 2009. Pengaruh Sistem Jarak Tanam dan Metode
Pengendalian Gulma Terhadap Pertumbuhan dan Produksi. Serial online (http://
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7592/1/09E01219.pdf). diakses pada tanggal 3 April 2014. Pukul 22.00 Wib.
Sarpian, T., 2003.
Pedoman Berkebun Lada dan Analisis Usaha Tani. Kanisius. Yogyakarta. Hal :
71.
Setyamidjaja, D., 2000. Teh Budi Daya dan Pengolahan Pascapanen. Konisius. Yogyakarta. Hal
: 59.
Susanto , 1994. Tanaman
Kakao Budidaya dan Pengelohan Hasil. Kanisius. Yogyakarta. Hal : 74.
Mantap bg :D
BalasHapusgoood
BalasHapus